Kehidupan sebagian umat kristen akhir-akhir ini sering menimbulkan pertanyaan. Di banyak negara kristen seperti di Eropa, banyak umat kristen yang tak lagi pergi ke gereja kecuali ketika dibaptis, nikah dan meninggal. Perceraian dalam keluarga kristen makin dianggap hal yang biasa. Sama dengan muda mudi kristen yang tinggal serumah, punya anak, tetapi tanpa ikatan nikah gerejawi. Di balik gejala-gejala seperti ini kita cuma bisa menduga mutu iman umat kristen sekarang ini. Banyak pihak mencoba mendengar dengan amat hati-hati; ada kemerosotan mutu iman sebagian (besar?) umat kristen. Juga di lingkungan gereja muda seperti di Indonesia ini, yang di lain pihak jumlah umatnya makin bertambah. Gejala yang amat memprihatinkan seperti ini tentu tidak tanpa sebab. Ada yang mengira banyak hal ini disebabkan makin banyaknya baptisan bayi yang kemudian tidak diteruskan dengan pendidikan iman yang memadai. Baptisan orang-orang dewasa sering dirasa terlalu cepat. Masa Katekumenat terlalu singkat, di samping mutu pendidikan atau katekumenat yang masih perlu ditingkatkan.