Kesadaran adalah jantung meditasi Buddhis, tetapi intisarinya universal dan prakteknya sangat bermanfaat bagi semua orang. Intinya, kesadaran adalah mengenai kewaspadaan. Pikiran kita seringkali melamun daripada sadar terhadap keindahan dan potensi kekinian saat berlangsung. Sementara sudah merupakan sifat alami pikiran kita untuk berjalan secara otomatis dan terpisah dari kekinian yang sebenarnya sedang kita jalani, kita kembangkan, kita rasakan, kita cintai, kita pelajari, kita bentuk, kita pulihkan, dan pikiran kita juga mempunyai kemampuan alami untuk membantu kita untuk menyadari momen kita dan menggunakannya untuk manfaat bagi diri sendiri, untuk orang lain, dan untuk dunia tempat kita tinggal. Bagaikan suatu taman yang membutuhkan perawatan jika kita ingin menumbuhkan bunga-bunga yang tidak rusak oleh tanaman liar, begitu pula kedasaran juga memerlukan perawatan rutin. Kita menjaga pikiran kita sendiri dan membawanya pada meditasi kesadaran. Keindahannya adalah kita membawa taman ini di dalam diri kita, ke manapun kita pergi, di manapun kita berada, kapanpun kita mengingatnya. Taman tersebut berada di luar dan di dalam dimensi waktu.