Pencerahan batin merupakan buah proses pergumulan menerima, memaknai dan menghargai hidup sebagai anugerah kasihNya. Agama yang diharapkan membimbing pada kehendak Allah adakalanya malah mengaburkan, bahkan menjadi sandungan bagi perkembangan kodrat jiwa. Hidup ini, yang disambut sebagai anugerah oleh banyak orang dapat dialami sebagai situasi celaka oleh sebagian orang lain. Bagaimana seharusnya kita mengidupi kehidupan ini? Benarkah nasiblah penentu masa depan manusia? Bagaimana kita seharusnya menyikapi kehidupan ini yang selalu berwajah ganda: tiada realita yang sepenuhnya baik dan buruk? Melalui buku ini, penulis ingin meyakinkan bahwa setiap manusia bertanggungjawab menghidupi hidup yang diterimanya.