Record Detail
Advanced SearchText
Panggilan Gereja Sebagai Keluarga Allah untuk Melayani Orang Menderita Kekurangan (Refleksi Teologis atas Ensiklik Deus Caritas Est Artikel 25b)
Allah yang telah menyalurkan kasih pada manusia ternyata belum sepenuhnya berbuah dalam diri manusia. Relasi kasih Allah terhadap manusia belum mendapat tanggapan yang baik dari manusia. Rahmat kasih Allah yang disalurkan dalam hidup manusia menjadi berhenti karena manusia hidup dalam kesombongan dirinya. Iman yang merupakan tanggapan atas kasih Allah menjadi tidak berdaya. Selain itu, manusia hidup dalam keegoisannya sendiri. Tiada perhatian dan kasih terhadap sesamanya terlebih sesamanya yang menderita. Realitas hidup demikianlah yang menggerakan hati penulis untuk menuliskan karya tulis ilmiah ini. Terdapat beberapa persoalan yang diangkat dalam pembahasan karya tulis ini. Persoalan pertama mengenai maksud dari Gereja sebagai keluarga Allah menurut Deus Caritas Est. Persoalan kedua mengenai maksud dari panggilan Gereja sebagai keluarga Allah untuk melayani mereka yang berkekurangan dan siapa saja yang dimaksud dengan orang yang berkekurangan itu? Persoalan ketiga mengenai tindakan Gereja Indonesia dalam melayani mereka yang menderita kekurangan. Berdasarkan ketiga persoalan inti tersebut, penulis hanya memfokuskan pada panggilan Gereja sebagai keluarga Allah seturut ensiklik Deus Caritas Est artikel 25b.
Availability
09.000014 | 261.832 LUK p | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
261.832 LUK p
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2013 |
Collation |
x + 84hlm: 21x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
261.832
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available