Record Detail
Advanced SearchText
Untuk Selama-Lamanya!? Mengucapkan, Menempati dan Memutuskan Perjanjian
Banyak orang segan berjanji, karena risikonya dianggap terlalu besar. Lain orang berjanji saja, namun tidak begitu peduli apakah mereka mau dan bisa melaksanakan janji-janji mereka. Inilah orang yang dangkal dan tidak dapat dipercaya. Sedangkan mereka yang segan mengadakan perjanjian yang mengikat, berpegang pada nilai-nilai lain, terutama mau lepas bebas. Sikap ini dapat menutup pintu untuk perkembangan kepribadian, yang mau tak mau mengandaikan pilihan yang tegas dan dipegang teguh. Dalam buku ini masalah mengikat diri dengan berjanji dalam pernikahan, kaul, persahabatan didekati dengan seksama. Bagaimana kalau memegang janji dirasa terlampau berat atau keadaan berubah secara mendalam? Apakah kesetiaan selalu merupakan jalan untuk berkembang sebagai pribadi dan sebagai seorang beriman? Mana syarat-syaratnya supaya orang jangan setia saja karena merasa harus patuh pada apa yang pernah dijanjikan, walaupun obyek janji itu sudah tidak ada lagi? Hakekat perjanjian sebagai keterikatan yang dinamis itu diuraikan selangkah demi selangkah dan diterangkan dengan contoh hidup Yesus, Santa Perawan Maria dan Rasul Paulus.
Availability
17531 | 248.4 Hau u | Available |
Detail Information
Series Title |
Seri Iman Pusat Hidupku
|
---|---|
Call Number |
248.4 Hau u
|
Publisher | Cipta Loka Caraka : Jakarta., 2000 |
Collation |
120hlm; 13,5x18,5cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
248.4
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available