Tafsiran Kitab Yosua ini didasarkan atas terjemahan baru Kitab Yosua dalam bahasa Indonesia yang dikerjakan oleh Panitia Penterjemah Alkitab ke dalam bahasa Indonesia dan yang diterbitkan dalam tahun 1975 oleh Lembaga Alkitab Indonesia. Perlu diketahui oleh pembaca bahwa terjemahan baru itu bukan lagi berupa sementara, jadi tidak akan mengalami perubahan-perubahan lagi. Terjemahan ini merupakan suatu hasil yang baik sekali dan hanya beberapa kali saja pengarang tafsiran ini merasa perlu untuk menyimpang sedikit dari hasil karya Panitia Penterjemah itu. Penyimpangan itu tidak tampak dalam teks Kitab Yosua itu sendiri seperti dimuat dalam buku ini, melainkan dijelaskan dalam tafsiran. Sebagai teks yang terletak di belakang terjemahan Indonesia ini dipakai teks Ibrani menurut para Masoret (para ahli-ahli kitab Yahudi antara 500 dan 1000 ses.M), seperti dicetak dalam Biblia Hebraica atas pimpinan R. Kittel. Dalam tafsiran ini kadang-kadang diberi perhatian juga kepada Septuadinta (atau LXX), yakni terjemahan Yunani dari Perjanjian Lama yang terjadi di kota Alexandria di sekitar tahun 200 SM.