Di dalam buku ini diungkap jalinan erat wahyu dan perubahan sosial, melalui telaah terhadap riwayat para nabi, yang kisah-kisahnya tertera dalam Al-Quran. Sangat jelas dari telaah ini, para nabi adalah revolusioner sejati di zamannya, yang menginginkan perubahan dari tata nilai lama yang korup dan menindas, ke tata nilai baru yang adil, kasih, dan damai. Para nabi diutus tak lain sebagai pembawa rahmat bagi umat manusia. Tentu saja lingkungan pastoral dan kesukuan dari kehidupan para nabi saat itu masih bersifat sederhana. Hal ini sudah barang tentu berbeda dengan kompleksitas dan kerumitan kehidupan di milineum ketiga ini. Karena itu di akhir buku ini penulis secara tidak langsung mengingatkan pentingnya analisis sosial terhadap jalinan formasi kekuasaan struktur ekonomi-politik dan pola tafsiran keagamaan yang kedudukannya seringkali ditopang oleh kecanggihan ilmu pengetahuan.