Zen Hae termasuk pengarang yang berhasil mendayagunakan kependekan cerita pendek bukan lagi ringkasan dari risalah panjang, tetapi mikrokosmos dimana kita bisa bermain tangkap dan lari dengan tokoh. Pengarang bukan lagi tukang khotbah, tetapi benar-benar menjelma narator. Disitulah watak sadar diri maupun efek penjarakan membuat pembaca sebagai pencipta kedua yang ikut memperkaya atau melengkapkan kisah. Berpijak pada realisme cerpen-cerpen Zen Hae menawarkan kisah dengan latar penelitian. Pangabungan peristiwa yang seolah-olah fakta dengan gagasan fiksi untuk menyampaikan konfik sosial sekaligus konflik batin justru memperkuat narasi. Cerpen-cerpen Zen Hae mungkin ditulis melalui dukungan referensi yang kuat dan kemampuan menjali realitas dengan letup imajinasi.