Record Detail
Advanced SearchText
Pemulung Jalanan Yogyakarta: Konstruksi Marginalitas dan Perjuangan Hidup dalam Bayang-bayang Budaya Dominan
Bahkan pemulung jalanan tidak dapat ditempatkan dalam strata sosial masyarakat kota yang terendah. Mereka merupakan sekelompok sosial yang sengaja disingkirkan atau dikeluarkan dari sistem sosial yang ada. Mereka tidak pernah terlibat atau dilibatkan dalam proses perkembangan kota. Beberapa peraturan pemerintah cenderung menyingkirkan keberadaan pemulung jalanan secara sistematis tidak hanya dibuang dari wilayah perkotaan tetapi juga dari masyarakat dan budaya kota. Sebenarnya pemulung jalanan menggunakan arena kehidupan sehari-hari mereka untuk berjuang dalam melawan setiap dominasi kekuasaan. Sayangnya pemerintah dan masyarakat pada umumnya tidak pernah menyadari dan memahaminya. Dengan merefleksi realitas kehidupan pemulung jalanan pemerintah dan masyarakat kota seharusnya menyadari fungsi mereka sebagai kelompok mayoritas yang melindungi keberadaan kelompok-kelompok tidak dominan.
Availability
9923 | 362.5 Twi p | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
362.5 Twi p
|
Publisher | Media Pressindo : Yogyakarta., 1999 |
Collation |
xii + 288hlm: 14x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-9222-19-2
|
Classification |
362.5
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available