Record Detail
Advanced SearchText
Ziarah Postmodernisme: Hukum, Kondisi, Peristiwa [Judul asli: Peregrination: Law, Form, Events]
Mungkinkah merespon politik dan estetika dengan cara yang sama. Apakah politik punya nilai estetikanya sendiri? Apakah estetika mempunyai nilai politiknya sendiri? Bagaimana keduanya bisa menjadi peka dan meningkatkan kemampuan sensitifnya dalam mengerjakan sesuatu? Andil apakah yang ada dalam estetika dan seni sehingga orang bisa merasakan sesuatu atau membuat orang lain merasakan sesuatu? Pertanyaan-pertanyaan itulah yang hendak dijawab Lyotard lewat buku tipis, tapi sangat menggugah ini. Penulis yang mendeklarasikan postmodernisme lewat risalahnya yang sangat terkenal Postmodern Condition itu, menyatakan bahwa masyarakat, dalam pengertian sebuah kesatuan (unity) sudah mulai kehilangan kredibilitasnya. Masyarakat, dalam pengertian Durkheimian (yang ditafsirkan sebagai kesatuan organik), atau yang ditafsirkan sebagai sebuah sistem fungsional (Parsons) atau yang berupa susunan dua kekuatan yang saling bertentangan (Marx) sama-sama tak bisa dipercaya. Lalu, apa jawaban Lyotard sendiri?
Availability
11805 | 149.97 Lyo z | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
149.97 Lyo z
|
Publisher | Pustaka Eureka : Surabaya., 2004 |
Collation |
vii + 166hlm: 12x18cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-97687-5-6
|
Classification |
149.97
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available