Inilah wacana pertama yang paling utuh mengenai campur tangan CIA dalam peristiwa PRRI/Permesta. Peristiwa itu sendiri merupakan titik kulminasi gerakan pembangkangan terhadap Jakarta yang sebelumnya merebak di beberapa daerah. Sejumlah faktor yang menjadi pemicunya: mulai dari masalah pembagian keuangan pusat-daerah, pecahnya dwitunggal Sukarno-Hatta, sampai dengan semakin berpengaruhnya PKI di pentas politik nasional. Namun, konflik internal ini tidak bisa dilepaskan dari konstelasi memanasnya Perang Dingin dan oleh karenanya mengundang Amerika Serikat untuk melibatkan diri. Didasarkan akses pada dokumen-dokumen rahasia dan wawancara dengan banyak pelaku, melalui buku ini kedua penulis mengungkapkan bagaimana pemerintah Eisenhower yang bekerja melalui CIA, secara rahasia membiayai dan mempersenjatai para pembangkang dan pada akhirnya menyulut perang saudara yang setara dengan bencana Peristiwa Teluk Babi di Kuba. Kecermatan mereka dalam merekonstruksi salah satu babak Perang Dingin yang belum banyak diketahui dan mengejutkan itu juga menyingkapkan siapa saja contact person kedua belah pihak yang menyeret pula nama Benigno Ninoy Aquino dan ayatullah ekonomi Indonesia Profesor Soemitro Djojohadikoesoemo.