Penyebarluasan ujaran kebencian dan intoleransi melalui media sosial akhir-akhir ini sungguh memprihatinkan. Internet, khususnya situs dan media sosial, kini menjadi medan pertempuran baru di era digital. Sungguh situs-situs konservatif, radikal, serta intoleran. Propaganda intoleransi melalui dunia maya kini menjadi tantangan baru bagi agama. Situs-situs yang digunakan kelompok-kelompok radikal dan konservatif lebih populer dibandingkan dengan situs-situs yang toleran dan cinta perdamaian. Setiap hari melalui internet youtube dan lain-lain kita mendapatkan kiriman bullying (perundungan) ujaran kebencian dan sebagainya. Ini tantangan yang sangat berat bagi agama, bagaimana media sosial ternyata pengaruhnya lebih kuat dari agama. Anak-anak muda dengan mudah mendapatkan informasi dan ajaran agama dari internet bukan dari ulama atau para pemimpin agama. Internet di Indonesia justru didominasi situs konservatif.