Record Detail
Advanced SearchText
Tuhan Sesudah Darwin, Teologi Evolusioner [Judul asli: God After Darwin, A Theology of Evolution]
Sejak Darwin mengumumkan teori evolusi, posisi Tuhan sebagai pencipta alam semesta dengan segala isinya menjadi absurd di mata sebagian besar ilmuwan sains. Evolusi menghantam persis jantung teologi dengan menyatakan bahwa segala sesuatu di alam semesta tumbuh dan berkembang secara evolutif dari hal yang sangat sederhana, dengan cara acak dan serba kebetulan. Yang berhak hidup hanyalah mereka yang lolos dalam seleksi alam. Konsep penyelenggaraan ilahi, ciptaan yang sempurna, Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Baik menjadi mustahil. Lalu, alam semesta tampil sebagai arena persaingan, tak bertuan dan tak bertujuan. Kehidupan hanya menjadi tempat bagi mereka yang kuat. Teori evolusi telah mengubah wajah kehidupan dan melempangkan jalan menuju ateisme. Gemuruh suara Nietsche makin membahana: Tuhan sudah mati! Namun, John F. Haught mencoba mengakomodasi konsep-konsep dasar evolusi justru untuk menunjukkan keberadaan Tuhan. Ia menggambarkan Tuhan dalam wajah yang dapat diterima oleh sains modern. Berbeda dari gambaran tradisional, tetapi klaimnya tetap sama, Tuhan tidak mati, masih dan sedang berkarya di alam semesta!
Availability
11339 | 231.765 Hau t | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
231.765 Hau t
|
Publisher | Ikon Teralitera : Yogyakarta., 2002 |
Collation |
xi + 308 hlm: 14x23cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-3016-07-8
|
Classification |
231.765
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available