Dalam kebudayaan Arab-Islam di sepanjang sejarahnya, agama menempati posisi yang sangat sentral dan merupakan dasar dari segala tindakan. Ia juga menyatu dengan realitas politik sistem kekuasaan yang ada. Atas nama agama, segala bentuk, dimensi, dan norma-norma kemapanan diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan dan kebudayaan, termasuk politik, sastra, dan puisi. Oleh karena itu, segala bentuk pembaharuan dan perubahan nilai sebagai penyimpangan dari agama sehingga layak untuk disingkirkan dan dihancurkan. Adonis adalah pemikir dan penyair Arab terkemuka penentang status quo dan pendobrak kemapanan. Dia menolak nilai-nilai statis dalam agama maupun sastra. Dia membangun kebaruan dalam kesusastraan yang membuat dirinya menjadi juru bicara sastra Arab kontemporer. Dia juga membangun kebaruan dalam memahami ajaran agama yang membuatnya menjadi pioner pemikiran Arab-Islam. Dia sang pioner sekaligus kreator sastra dan pemikiran Islam. Dia juga yang membawa kredo dinamis bagi arti sebuah kebebasan kemanusiaan dan kemajuan peradaban.