Mengikuti Kuhn, pergelutan paradigma sepanjang peradaban manusia mengambil pola anomali-krisis-revolusi. Penahbisan sebuah paradigma dalam peradaban manusia seringkali berangkat dari revolusi cara berpikir masyarakat; revolusi cara berpikir itu sendiri bermula dari pergeseran-pergeseran kerangka berpikir, kebenaran-kebenaran (dengan 'k' kecil) yang beradu di dalam sistem kehidupan sebuah masyarakat. Adanya pergulatan cara berpikir tersebut sebenarnya menandakan adanya denyut nadi dan dinamika kehidupan dalam masyarakat itu sendiri. Dalam kondisi semacam inilah sebuah transformasi sosial bisa dijelaskan yakni ketika perubahan paradigmatik di kalangan masyarakat terjadi akibat pergeseran-pergeseran keyakinan dari yang lama ke yang baru dari yang usang ke yang alternatif. Sementara paradigma baru mengambil bentuk dan menyedot kepenganutan dalam masyarakat paradigma lama mengalami penihilan bahkan pemunahan cepat ataupun lambat. Dalam konteks perubahan paradigmatik seperti itu buku ini hadir di hadapan pembaca. Dalam buku ini terlihat konsistensi struktur berpikir dan komitmen untuk mengambil bagian dalam proses transformasi sosial dan memelopori perubahan dalam komunitasnya.