John Dewey dalam buku ini, mau menghindari cara memandang liberalis atau kemerdekaan yang begitu saja tanpa melihat konteks sejarah. John Dewey tidak hanya mau menjernihkan betapa perjuangan kemerdekaan pada awalnya sebagai kesadaran yang dikonseptualkan dalam konteks moral sebagai hak tiap individu untuk secara merdeka menentukan rajutan identitasnya sendiri dan pilihan-pilihan sendiri melawan pendiktean dari rupa-rupa kolektivitas entah bernama Gereja, kerajaan, gerombolan yang pada intinya memaksakan identitas kelompok pada tiap individunya. John Dewey menunjukkan bahwa makna kemerdekaan bukan hanya, sekedar berarti negatif sebagai lepasnya individu dari kungkungan ketidakbebasan atau bermakna positif yaitu kemauan untuk melaksanakan pilihan dan keputusannya sendiri, ia lebih jauh menunjukkan betapa konteks-konteks sejarah perjuangan kemerdekaan benar-benar merupakan konteks-konteks evolusi kesadaran umat manusia dalam hal ini individu untuk secara jatuh bangun menghayati kemerdekaannya bahkan memberi bahasa-bahasa struktural untuk menjaganya.