Sigmund Freud adalah tokoh psikologi yang lahir di Morivia pada tahun 1856. Buku ini berusaha untuk melihat Freud dari kacamata para teolog dan mereka yang mengenal psikoanalisa bukan hanya sebatas sebuah karya sastra saja akan tetapi mereka yang juga turut serta berperan aktif dalam berbagai kajian psikoanalitik dan yang telah menguji efektifitas dari teori-teori Freudian dalam praktek psikoanalistik. Pandangannya terhadap agama 'menampar' para teolog saat itu. Benarkah Freud menganggap agama sebagai musuh bebuyutan? Ataukah mereka, para teolog yang tidak mampu memahami konsep Freud, dalam usahanya membebaskan manusia dari penderitaan dan tekanan kejiwaan yang mereka alami. Buku ini cukup representatif untuk memberikan sekilas gambaran perjalanan Freud dengan psikoanalisanya menuju 'jalan kehidupan' yang abadi, sebagai kebebasan intelektual.