Image of Psikologi Raos dalam Wayang: Inti Rasa dalam Keagungan Mistik Kejawen

Text

Psikologi Raos dalam Wayang: Inti Rasa dalam Keagungan Mistik Kejawen



Banyak rahasia yang berkaitan dengan raos di dalam tokoh-tokoh wayang. Wayang merupakan representasi psikologi raos. Raos, dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu raos njaba dan raos njero. Raos njaba bersifat fisik, jasmaniah, yang memiliki tuntutan badaniah. Dalam lakon wayang seringkali terjadi perebutan negara, senjata, wahyu, dan peperangan. Seolah-olah mengatakan bahwa lakon wayang membangun konflik. Sedangkan raos njero lebih bersifat mistis, memiliki tuntutan spiritualistik. Raos semacam ini diwujudkan oleh perbuatan tokoh-tokoh wayang yang ingin ngudi kasampurnan, artinya berupaya menemukan hakikat hidup. Contohnya tokoh Abimanyu yang berguru kebatinan kepada Begawan Abiyasa. Wejangan-wejangan dalam wayang, seperti Sastra Jendra Hayuningrat milik Begawan Wisrawa, anugerah para dewa, juga mewujudkan arah raos njero. Dari Kumbakarna, putra dari Begawan Wisrawa dan Dewi Sukesi, kita dapat belajar bahwa ada raksasa yang berbudi pekerti luhur. Sedangkan pelajaran yang dapat kita ambil dari tokoh Begawan Wisrawa dan Dewi Sukesi adalah supaya tidak putus berusaha, rela berprihatin, bertapa dan semadi untuk menebus dosa, hingga lahirlah buah kesabaran mereka, yaitu Gunawan Wibisana yang sempurna.


Availability

19532181.16 End pAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
181.16 End p
Publisher Narasi : Yogyakarta.,
Collation
xi + 368hlm: 14,5x20,5cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-168-529-0
Classification
181.16
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this