Secara hakiki, manusia selalu ingin tahu. Keingintahuan ini disebabkan karena kagum, ragu-ragu atau tidak faham akan fenomena yang dihadapinya. Bila ia sudah tahu, baik itu karena penyelidikannya sendiri maupun karena diberitahu, maka dengan sendirinya terpenuhilah keingintahuannya. Hasil dari keadaan ia sudah tahu, adalah bahwa ia mempunyai pengetahuan. Pengetahuan yang ia punyai itu, bukan hanya pengetahuan tentang dirinya, tetapi juga tentang orang lain, tentang dunia sekitarnya baik yang jauh maupun yang dekat; dan manusia yang punya pengetahuan itu bukan hanya orang-orang yang bersekolah, tetapi juga yang tidak, dulu dan sekarang.