Record Detail
Advanced SearchText
Centhini: Kekasih yang Tersembunyi [Judul asli: Les Chants de L'ile a dormir debout-le Livre de Centhini]
Serat Centhini membeberkan pengembaraan dua putra serta seorang putri belia yang terpaksa lari dari Kerajaan Girikerena diserbu tentara Sultan Agung. dalam kekalutan peperangan, si Sulung Amongraga kehilangan kedua adiknya. Selama saling pergi mencari, mereka mencicipi semua kebijaksanaan dan segala pelanggaran yang tumbuh subur di Tanah Jawa, di candi-candi terlantar, di puncak foya-foya, di hutan belantara yang dikuasai jin-jin mbalelo, di mulut-mulut gua yang pekat, di pondok asmara, di kedalaman benderang samudra. Mereka mengajak macam-macam orang ke dalam kekacauan pengembaraannya: pedagang keliling, sinden, ledek, banci, penyair Sufi, pelacur, petapa Buddha-Siwa, pandai besi, dukun, guru kanuragan, kecu, petualang, pelarian atau pemberontak yang menenun jaring khayal syahwat dan roh Tanah Jawa. Elizabeth D. Inandiak telah mendengarkan tembang-tembang Serat Centhini hingga raga dan logatnya kerasukan oleh irama dan ragam Suluk Adiluhung Jawa itu. Lalu ia menafsirkan dan menyusun kembali Serat Centhini, dijadikan Centhini abad ke-21, Centhini yang berkelana dari macapat Jawa berjumpa dengan sajak Perancis, lalu pulang kampung menjadi Kekasih yang Tersembunyi.
Availability
16511 | 819 Ina c | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
819 Ina c
|
Publisher | Babad Alas : Yogyakarta., 2008 |
Collation |
438hlm; 14x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-979-18015-0-8
|
Classification |
819
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available