Berteologi adalah suatu aktivitas refleksi atas iman. Refleksi iman yang menumpu pada peristiwa inkarnasi Allah. Inkarnasi Allah itu merupakan aktivitas ilahi yang didasarkan pada kasih dan cinta yang sejati, dan dengan tujuan untuk menyelamatkan manusia. Allah adalah teolog pas excellence. Kegiatan berteologi berarti beriman dan iman itu adalah iman yang terlibat. Iman yang terlibat itu juga yang mendorong orang untuk membuka diri terhadap realitas hidup yang dihadapinya. Oleh sebab itu berteologi adalah kegiatan insani yang merefleksikan peristiwa-peristiwa hidupnya dan sejarahnya. Maka subyek refleksi teologi idealnya adalah orang-orang yang terlibat dan hidup dalam kesadaran penuh akan pengalamannya sehari-hari. Aktivitas refleksif ini dapat dilakukan secara personal maupun kelompok yang bersama-sama berupaya menyingkap komunikasi Allah itu dalam hidupnya. Song menemukan suatu persoalan mendasar dalam kegiatan berteologi di Asia pada jaman ini. Bagaimana orang Asia dapat berteologi dengan bertolak dari latar hidupnya. Bagaimana orang dapat memahami dan menangkap makna teologis di balik situasi hidup rakyat sehari-hari. Bagaimana orang dapat memahami sejarah keselamatan itu dalam konteks pengalaman rakyat di Asia. Bagaimana orang dapat memahami sejarah bangsa-bangsa di Asia sebagai sejarah Allah. Bagaimana orang memahami pengalaman sejarah manusia itu menjadi suatu panggilan bagi orang Kristen untuk mengabdi Allah. Menurut Song salah satu jalan untuk menjawabi persoalan-persoalan tersebut adalah orang harus menggali kekayaan Asia dan berteologi dari sumber asli Asia.