Dalam pedoman ini pusat perhatian diarahkan kepada pemimpin dan petugas liturgi karena lebih mudah dijangkau daripada seluruh umat, dan sebaiknya para pemimpin dan petugas liturgi memulai usaha peningkatan kinerjanya pada diri sendiri, sambil senantiasa mengusahakan pendidikan liturgi umat. Pedoman ini tidak berpangkal pada perayaan liturgi yang serba sederhana dan terbatas, melainkan pada perayaan yang dikembangkan secara meriah dan lebih lengkap, yang menampilkan banyak petugas liturgi. Dengan demikian pedoman ini dapat dipakai baik untuk perayaan yang sederhana maupun untuk perayaan yang meriah.