Tidak semua yang direncanakan manusia berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Ketakutan, kecemasan dan putus asa adalah hal yang dimiliki manusia dalam menghadapi dan menjalani setiap rencananya. Pengalaman para murid dalam Mrk 6:45-52 adalah gambaran hidup manusia (Gereja) yang menghadapi tantangan, hambatan dan kesulitan dalam hidup. Tentunya dalam menjalani setiap rencananya, tantangan, hambatan dan kesulitan pasti akan dialami dan dihadapi oleh manusia. rnPokok permasalahan yang digarap dalam skripsi ini adalah pertama, kebenaran iman apakah yang disampaikan Mrk 6:45-52? Kedua, kesaksian iman apakah yang diwartakan Gereja dengan membacakan Mrk 6:45-52? Ketiga, apa makna dan pesan Mrk 6:45-52 bagi umat Allah yang mengalami pergulatan dalam hidupnya? Dari analisis konteks ditemukan bahwa Injil Markus terdiri dari dua bagian besar. Bagian pertama berpuncak pada pengakuan Petrus yang mengatakan bahwa Yesus adalah Mesias. Puncak bagian kedua terdapat dalam pengakuan kepala pasukan Romawi yang mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Dalam analisis sintaksis terdapat penjelasan mengenai bentuk, fungsi, makna dan jabatan kata dalam kalimat. Dalam analisis kalimat Mrk 6:45-52 terdiri dari 8 kalimat. Sebagian besar dari perikop ini adalah kalimat majemuk campuran dan berbentuk kalimat berita. Analisis semantik berfungsi mencari keterangan tentang arti kata atau frase dalam teks. Analisis struktur berfungsi mengarahkan pandangan kepada teks yang akan ditafsirkan dengan melihat struktur yang dibuat. Dalam analisis ini ditemukan kata atau frase persamaan kata, hampir sama arti, bertentangan arti, suasana yang terjadi dan pola konsentris yang digunakan. Mrk 6:45-52 menggunakan teknik cerita narasi dan monolog. Ruang dan waktu dalam perikop disebut dengan jelas. Irama cerita yang digunakan dalam perikop ini adalah irama cepat.