Record Detail
Advanced SearchText
Cokro Manggilingan: Konsep Hidup Jawa untuk Mencapai Ketentraman Lahir Batin
Kehidupan manusia di alam padhang ini ibarat roda berputar. Kadang-kadang nasib manusia berada di atas, dan kadang-kadang pula harus menempati posisi pada lapisan paling bawah. Semua berjalan bergantian dan bergilir sesuai dengan hukum alam yang berlaku. Orang Jawa menyebut nuting jaman kelakone. Bungah susah, bathi rugi, padhang peteng adalah warna-warni yang senantiasa menghiasi kenyataan hidup sehari-hari. Antara satu dengan yang lainnya, masing-masing saling melengkapi dan saling membutuhkan. Perubahan yang terus menerus berlangsung itu disikapi orang Jawa dengan ungkapan aja gumunan, aja kagetan, lan aja dumeh, itulah inti ajaran cokro manggilingan, yang menguraikan tentang siklus kehidupan umat manusia. Buku Cokro Manggilingan ini memberi petunjuk pada sekalian manusia supaya melakukan kebajikan di dalam hidupnya. Mumpung jembar kalangane, mumpung padhang rembulane, senyampang kesempatan masih terbuka seluas-luasnya. Inilah jawaban atas pernyataan kanggo seba mengko sore. Yang mengandung makna untuk mancapai Khusnul Khotimah, sebuah buku bermutu dan berguna bagi siapa saja yang menghendaki kententraman lahir batin dunia akhirat.
Availability
12913 | 306 Pur c | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
306 Pur c
|
Publisher | Gelombang Pasang : Yogyakarta., 2006 |
Collation |
ix + 306hlm: 14x20cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-9838-17-X
|
Classification |
306
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available