Buku ini mengungkap bagaimana tarekat yang sebenarnya tidak hanya memiliki potensi keagamaan, tetapi juga memiliki potensi sosial dan politik. Penulis mengungkap arkeologi gerakan tarekat dari sejak lahirnya di Indonesia hingga persinggungannya dengan penjajah, pemerintah Orde Lama, Orde Baru dan pengaruhnya di era reformasi, terutama pada era multipartai. Lebih jauh buku ini mengungkap bahwa tarekat Nusantara, yang kemudian menjadi organisasi otonom di bawah NU, ternyata menjadi kekuatan yang selalu diperhitungkan oleh berbagai pihak. Kekuatannya terletak pada kepatuhan seorang murid kepada mursyid tarekat dalam bidang spiritual yang menjadi sebuah kekuatan penggerak massa yang luar biasa. Buku ini menguraikan dinamika kekuatan tarekat dengan politik dengan analisis yang tajam dengan didukung referensi yang memadai.