Percakapan dilanjutkan..... Pergeseran paradigma ini akan membutuhkan kebijaksanaan yang dalam, keberanian yang luar biasa, dan tekad baja. Karena rasa takut akan membuat hatimu gentar pada konsep ini, dan menyebutnya keliru. Rasa takut akan menggerogoti inti kebenaran yang menakjubkan ini dan menjadikannya tampak kosong. Namun kamu tidak akan memiliki, tidak akan menghasilkan, masyarakat yang begitu kamu dambakan, dan yang selalu kamu impikan, kecuali dan sampai kamu melihat kebenaran akhir dengan kebijaksanaan dan kejernihan: bahwa yang kamu lakukan bagi sesama itu adalah yang kamu lakukan bagi dirimu sendiri; yang gagal kamu lakukan bagi sesama, kamu gagal melakukannya bagi dirimu sendiri; bahwa penderitaan sesama adalah penderitaanmu juga, dan kegembiraan sesama adalah kegembiraanmu juga, dan bahwa ketika kamu menyangkal telah merupakan bagian dari itu semua, kamu juga menyangkal bagian dari dirimu sendiri. Sekaranglah waktunya untuk menuntut kembali dirimu. Sekaranglah waktunya untuk melihat dirimu kembali sebagai Siapa Dirimu yang sesungguhnya, dan menjadikan dirimu dapat terlihat kembali. Karena ketika kamu dan hubunganmu yang sejati dengan Tuhan menjadi terlihat, kita semua juga tidak akan dapat terpisahkan. Dan tidak ada apa pun yang sanggup memisahkan kita lagi.