Record Detail
Advanced SearchText
Pembangunan Ekologis Berbasis Ekofeminisme Menurut Vandana Shiva (Sebuah Tinjauan Filosofis-Etis atas Pemikiran Ekofeminisme Vandana Shiva dan Relevansi di Indonesia)
Pemilihan judul dilatarbelakangi kerusakan lingkungan dan penguasaan prinsip maskulin terhadap lingkungan hidup saat ini. Dalam situasi saat ini, pembangunan ekologis merupakan panggilan hidup manusia untuk menjaga dan merawat rumah tempat tinggalnya. Salah satu upaya untuk menemukan nilai-nilai guna menerapkan pembangunan ekologis di Indonesia ada dalam pemikiran Ekofeminisme Vandana Shiva. Oleh karena itu, dalam skripsi ini ada empat permasalahan yang diajukan, yaitu apa yang dimaksud dengan pembangunan berbasis ekofeminisme menurut Vandana Shiva? Mengapa pembangunan saat ini mengabaikan prinsip feminin? Bagaimana ekofeminisme memberi jalan pencerahan bagi pemulihan lingkungan hidup? Apa relevansi pembangunana ekologi berbasis ekofeminisme Vandana Shiva bagi pemulihan lingkungan hidup di Indonesia? Melalui permasalahan tersebut, akan dicapai tujuan, yakni menggali, menemukan dan menguraikan relevansi pembangunan ekologis berbasis ekofeminisme Vandana Shiva bagi pemulihan lingkungan hidup di Indonesia. Ekofeminisme merupakan suatu keterkaitan dan keseluruhan dari teori dan praktek. Ekofeminisme menolak konsep ekonomi barat dan ilmu pengetahuan yang tidak menghormati alam. Ekofeminisme bukanlah ideologi feminisme yang terbatas pada gender. Ekofeminisme adalah perjuangan prinsip feminin mengatasi kekuasaan prinsip maskulin yang penuh kehancuran. Pembangunan merupakan peroyek patriarki Barat. Pembangunan muncul dari pergulatan atas teori dan ideoogi yang muncul setelah zaman penjajahan. Pembangunan merupakan pilihan model kemajuan suatu wilayah setelah masa penjajahan. Kemajuan dicapai menurut model pembangunan modern barat. Pembangunan model seperti ini terjadi di wilayah negara-negara selatan. Pembangunan berbasis ekofeminisme memberikan model pembangunan yang memprioritaskan alam. Kategori produktif dan non-produktif tidak berlaku. Ideologi ini merupakan kriteria pasar yang mengarah pada pembangunan ekonomi. Ekofeminisme menawarkan jalan yang sejalan dengan alam. Pemulihan prinsip feminin merupakan bentuk penghargaan terhadap alam dan masyarakat. Seluruh masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, harus memiliki komitmen bersama untuk memulihkan prinsip feminin. Prinsip feminin memiliki nilai kepedulian, cinta kasih dan hormat terhadap alam. Melalui nilai-nilai ini, orientasi ekofeminisme terarah pada pemeliharaan, perlindungan dan pemanfaatan yang cukup. ekofeminisme menjadi jalan menuju keselarasan lingkungan hidup.
Availability
13.013 | 179.1 ORT p | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
179.1 ORT p
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2017 |
Collation |
x + 126hlm: 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
179.1
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available