Image of Pancasila di Ruang Keseharian [Buku: Mengabdi Tuhan dan Mencintai Liyan]

Text

Pancasila di Ruang Keseharian [Buku: Mengabdi Tuhan dan Mencintai Liyan]



Konon tanggal 6 Juni 1901, saat Bung Karno lahir, Indonesia mendapat pulung (kilatan cahaya dari langit). Tradisi nenek moyang mengatakan bahwa jatuhnya pulung menandakan sebuah pesan datangnya peristiwa dahsyat di hari depan. Salah satu peristiwa dahsyat itu terwujud ketika Bung Karno mencetuskan kristalisasi nilai-nilai luhur yang diderivasi dari tradisi tata hidup bersama bangsa sendiri. Kristalisasi itu disebutnya Pancasila. Sejak bangku SD setiap orang Indonesia diajar menghapal kelima sila. Orang memang hapal Pancasila tetapi kerap tidak mengerti nilai dan maknanya. Yang terlupakan: manusia Indonesia tidak pernah melakukan diskursus rasional kebalikannya yang saya sebut de-Pancasila-isasi". De-Pancasila-isasi merupakan fenomena-fenomena peristiwa dan kemunculan paham ideologis-agamis maupun non agamis yang berusaha merelativir dan menggeser Pancasila."


Availability

19338-I230 Rah mAvailable

Detail Information

Series Title
Seri Filsafat Teologi Widya Sasana Vol.27 No.26, 2017
Call Number
230 Rah m
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
vi + 133-157hlm: 15x21cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
ISSN 1411-9005
Classification
230
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this