Setiap koleksi bahan informasi, apakah bahan-bahan itu ada dalam perpustakaan, pusat dokumentasi atau pusat informasi, harus diorganisir menurut cara yang sistematis, agar dengan mudah dan cepat orang dapat menemukan bahan informasi yang diperlukannya. Koleksi bahan informasi itu dapat beraneka ragam bentuknya: buku, majalah atau berkala, laporan, kumpulan karya, lembaran lepas, peta, gambar, bahan-bahan audio visual seperti film, piringan hitam, kaset dll.rnrnMenurut isinya koleksi itu dapat beraneka ragam pula: umum yang mencakup semua golongan ilmu pengetahuan yang terperinci menurut bagian-bagian dan seksi-seksinya; tingkat kesulitannya juga dapat berbeda-beda. Makin besar koleksi bahan informasi makin kompleks pula pengorganisasiannya. Pengorganisasian koleksi dalam perpustakaan umumnya dilaksanakan dalam dua tahap: (a) Penyusunan secara sistematis bahan-bahan itu dalam rak, lemari atau tempat lain sesuai bentuknya, biasanya menurut sistem klasifikasi tertentu. (b) Pembuatan daftar atau lazim disebut katalog baik berbentuk kartu maupun bentuk lain.