Mendahulukan yang utama merupakan inti kehidupan, tetapi seringkali kita mendengar orang lain atau kita sendiri berkata: (1) Begitu banyak yang harus kukerjakan... dan tak ada cukup waktu untuk melakukannya. (2) Aku tidak dapat menemukan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Kalau kuambil jatah waktu dari kegiatan satu untuk yang lain, tindakan itu hanya memperburuk situasi. (3) Terlalu sedikit waktu yang tersedia untuk seluruh kegiatanku. (4) Aku tak dapat mengendalikan hidupku. (5) Dalam diriku, aku merasa kosong. Aku bertanya-tanya seperti dalam lagu, Hanya inikah yang ada? Anda mengalami hal yang sama? Kalau begitu buku ini dapat membantu Anda untuk memahami mengapa hal-hal yang utama sering tidak kita dahulukan. First Thing First mengatasi manajemen waktu tradisional yang menganjurkan agar kita melakukan sesuatu dengan lebih cepat lebih cerdik-cekatan berusaha lebih keras dan entah lebih apa lagi. Buku ini memberi Anda kompas dan bukannya arloji karena arah yang Anda tuju lebih penting daripada seberapa cepat Anda bergegas.