Record Detail
Advanced SearchText
Syarat-Syarat Mengikut Yesus (Sebuah Refleksi Teologis Berdasarkan Lukas 9:23-27)
Skripsi ini berjudul Syarat-Syarat Mengikut Yesus. Syarat yang dituntut oleh Yesus adalah harus menyangkal diri, memikul salib setiap hari dan mengikuti Dia (bdk. Luk 9:23). Ini merupakan konsekuensi dari kemuridan yang sejati. Namun ada konsekuensi yang lebih berat daripada itu adalah harus rela kehilangan nyawa demi Dia. Syarat-syarat ini bukan hanya ditujukan kepada para murid tetapi kepada setiap orang kristen yang mengimani dan mengikuti Yesus. Ketiga syarat ini menyentuh secara langsung dengan kehidupan konkret mereka. Bagian ini adalah bagian pertama. Pada bagian kedua analisis konteks, menyajikan soal susunan Injil menurut para ahli serta pembagian dan alasan-alasannya, kedudukan dan fungsinya (menguji kesatuan dengan perikop sebelum dan sesudahnya) dalam konteks dekat (kaitan dengan perikop sebelum dan sesudah), konteks jauh serta kedudukan dan fungsinya dalam keseluruhan Injil Lukas dan tujuan dari penulisan Injil Lukas itu sendiri yakni a) untuk meneguhkan iman umat yang sedang dianiaya dan dicurigai sebagai penganut agama sesat, b) mewartakan Yesus Kristus sebagai bagian dari sejarah keselamatan yakni keselamatan universal. Bagian ketiga analisis bahasa yang terdiri dari beberapa bagian yakni analisis sintaksis untuk melihat fungsi kata atau frasa lain dalam kalimat tersebut. Kemudian analisis bentuk dan makna kalimat, jenis kata benda, kerberkaitan kalimat dari sudut sintaksis, dalam paragraf, analisis semantik, analisis struktur menguraikan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian lain yang memiliki fungsinya masing-masing dan membentuk satu kesatuan. Bagian keempat eksegese atau tafsiran. Pada bagian ini teks perlu ditafsir, dijelaskan agar isi dan pesannya dapat dipahami oleh para pembacanya. Isi teks adalah syarat-syarat yang dimaksud Yesus. Menyangkal diri berarti seseorang tidak boleh hidup menurut kemauannya sendiri, tetapi belajar dari teladan Yesus yang taat kepada kehendak Bapa-Nya di surga. Sedangkan memikul salib berarti sebagai orang kristen siap untuk mengalami penolakan, permusuhan, penderitaan dan berani mengikuti Dia sampai di jalan penderitaan. Bagian kelima adalah refleksi teologis yang merupakan titik puncak dari penulisan skripsi ini. Pada bagian ini teks Kitab Suci direfleksikan dalam kaitan dengan konteks zaman sekarang. Konteks zaman tersebut adalah melihat hubungannya dalam seluruh Injil Lukas, dalam Perjanjian Baru, dalam liturgi Gereja, bagi Gereja Katolik, serta bagi calon imam. Kemudian pada bagian keenam adalah penutup sekaligus kesimpulan dari seluruh isi skripsi ini.
Availability
09.000044 | 226.407 GAL s | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
226.407 GAL s
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2014 |
Collation |
vii + 95hlm: 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
226.407
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available