Kami menyajikan surat-surat yang ditulis sendiri oleh St. Gabriel dari Bunda Duka Cita sebagai awal perkenalan riwayat hidupnya. Riwayat hidup seseorang perlu diketahui untuk mengenal sejarahnya, karyanya dan perbuatan-perbuatannya; sedangkan surat-suratnya memperkenalkan isi dan kekayaan hatinya, semangat dan cita-cita, serta kesuciannya. Surat-suratnya menunjukkan bahwa St. Gabriel tidak mau hanya tinggal di dalam tahta kemuliaannya sambil menanti si pemohon, mendengarkan keluhannya dan membagikan kebajikannya; tetapi ia juga mau turun ke masyarakat untuk mendampingi, menegur, menghibur setiap orang yang mengalami seperti yang dialaminya sendiri dan menunjukkan jalan yang telah ditempuhnya untuk mencapai keselamatan. Singkatnya, ia mau menjadi penuntun.