Masalah kebudayaan nasional sering dibicarakan sebagai kata benda, sehingga lingkup persoalan menjadi semakin sempit, terbatas, dan miskin. Akibatnya muncul pemecahan masalah kultural secara praktis, pragmatis, dan berubah-ubah sesuai dengan perubahan situasi kekuasaan politik. Kini dibutuhkan suatu strategi budaya yang mampu berperan sebagai salah satu kunci keberhasilan proses pembangunan nasional mamasuki abad XXI. Sebuah strategi budaya yang melandasi operasionalisasi pembangunan jangka panjang. Ditekankan dalam buku ini bahwa kebudayaan lebih merupakan kata kerja, karena fenomena budaya terutama melekat pada proses kegiatan kita untuk mengatasi tantangan kehidupan mass kini dan masa depan. Strategi kebudayaan yang diterapkan bukan terutama pada kegiatan kesenian yang ritualistik, melainkan pada usaha memperbaiki proses kegiatan refleksi untuk meningkatkan kualitas kerja kita.