Record Detail
Advanced SearchText
Pelacuran di Indonesia: Sejarah dan Perkembangannya
Perdagangan jasa seksual sudah ada sejak lama dengan penyebaran dan pengorganisasiannya yang sangat bervariasi. Akibatnya, bentuk pelacuran heterosexual ini sulit dianalisis karena tidak tersedianya definisi yang tepat atau informasi yang benar mengenai komersialisasi industri seks ini. Dari berbagai macam dokumen diketahui bahwa jasa pelayanan seksual sudah bersifat semi komersial sejak dulu kala yang ditunjukkan dalam bentuk eksistensi istri kedua, perempuan simpanan atau selir. Sebetulnya aktivitas seksual sebagai transaksi komersial sulit ditemukan pada waktu itu, tetapi kemudian dengan berkembangnya kompleks-kompleks pelacuran yang diatur dengan peraturan pemerintah tertentu zaman kolonial hingga saat ini, aktivitas komersialisasi seksual tersebut dengan mudah dapat dideteksi. Pada akhir abad 19 dan awal abad 20 pemerintah berupaya mengendalikan aktivitas industri seks karena alasan penyebaran penyakit menular dan penolakan dari masyarakat. Upaya pemerintah untuk membatasi pelacuran tersebut terus berlangsung sejak zaman penjajahan Belanda, pemerintahan Jepang dan masa pasca kemerdekaan. Para pemimpin agama dan pemuka masyarakat bahkan menolak eksistensi pelacuran dengan alasan moral dan menghendaki ditutupnya kompleks-kompleks pelacuran di berbagai tempat.
Availability
8759 | 363.44 Hul p | Available |
Detail Information
Series Title |
Seri Kesehatan Reproduksi, Kebudayaan dan Masyarakat
|
---|---|
Call Number |
363.44 Hul p
|
Publisher | Pustaka Sinar Harapan : Jakarta., 1997 |
Collation |
x + 157hlm: 15x22cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-416-433-X
|
Classification |
363.44
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available