Pantaskah Maria dihormati? Banyak kalangan -baik kalangan Katolik sendiri maupun kalangan lain- menganggap sikap hormat kepada Maria tidak berguna dan sia-sia. Ada yang menganggap Maria hanya manusia biasa. Karena itu, ia tidak perlu menjadi objek doa atau devosi, dan tidak pantas menjadi pengantara. Hanya Yesuslah satu-satunya jalan dan pengantara menuju Bapa. Ada pula yang mengganggap devosi kepada Bunda Maria yang berkembang dalam Gereja Katolik dewasa ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari penyembahan dewa-dewi kafir zaman Yunani dan Romawi kuno. Lantas bagaimana sikap Gereja Katolik mengenai devosi kepada Bunda Maria yang sudah dipraktikkan berabad-abad dan sudah menjadi bagian dari penghayatan iman umat? Apakah devosi kepada Bunda Maria adalah praktik sia-sia, tidak berguna, dan omong kosong belaka? Benarkah praktik ini hanyalah tameng untuk melindungi ritual-ritual berhala dalam menghormati dewa-dewi kafir? Buku ini akan mengulas secara mendalam mengenai semua persoalan tersebut dan di mana tempat Maria dalam tata keselamatan Allah.