Dalam buku ini Ankie menggunakan dua perspektif yang berlawanan yaitu Struktural-Fungsional dan Neo-Marxis. Tingkat deferensiasi dan adabtasi fungsi sosial di pakainya sebagai kriteria utama untuk menilai perkembangan masyarakat. Menurut Ankie, makin tinggi tingkat deferensiasi struktural dan kemampuan adabtasi suatu masyarakat, makin maju masyarakat tersebut. Dengan demikian, tanpa terelakkan masyarakat yang kurang maju akan didominasi dan dieksploitasi masyarakat yang lebih maju. Interaksi masyarakat pribumi dengan masyarakat Barat yang lebih maju, menyebabkan terhalangnya perkembangan masyarakat pribumi. Ketergantungan dan keterbelakangan masyarakat di negara sedang berkembang, berakar di dalam kelanjutan ekspansi kapitalis negara Barat yang telah mengalami diferensiasi struktural yang lebih tinggi. Interaksi tersebut berlangsung dalam 3 periode: kapitalisme dagang, kolonialisme dan neo-kolonialisme. Oleh sebab itu, tidak jarang terdengar masyarakat pribumi yang telah memperoleh kemerdekaan politik secara formal, secara ekonomi tetap melanjutkan keterbelakangan dan ketergantungannya pada kapitalis asing di buminya sendiri.