Ternyata perkembangan kota tidak bisa dielakkan dengan tumbuhnya kejahatan. Di lorong-lorong kampung sering bercokol penjahat. Suatu tugas yang cukup berat ialah memotret kejahatan dalam kota. Disitu akan terlihat berbagai komponen saling berinteraksi, ada kepentingan ekonomi yang meliputinya, tidak sekedar moral dalam menanggapi kejahatan. Penjahat, pelacur, mucikari dan pekerja informal lainnya bercampur aduk dalam rangka menghiasi wajah kota, ditambah lagi oknum penegak hukum. Komplitlah politik kriminal sulit ditegakkan. Buku ini berusaha menjelaskan latar belakang terjadinya kriminalitas yang ditinjau dari aspek sosiologis. Bagi para mahasiswa, dosen, peneliti, pejabat, dan penegak hukum perlu sekali membaca buku ini sebagai bahan referensi.