Modernisasi memacu semangat manusia untuk berprestasi dan mengganjarnya dengan kenikmatan dan kemakmuran. Kehausan untuk memproduksi dan mengkonsumsi pada gilirannya menggiring manusia menjadi robot individualistis yang lupa akan keluhuran martabatnya sendiri serta tak peduli dengan keselamatan sesama. Maka kita tak usah heran bila kekerasan dan budaya kematian merajalela dalam masyarakat. Syukurlah kita melihat titik-titik kehidupan dalam beberapa kelompok solidaritas. Solidaritas bukan gerakan manusiawi belaka melainkan jalan keselamatan yang diberikan Allah. Ia sendiri mau solider dengan manusia. Buku ini mencoba menjawab apa karakter dasar dari solidaritas kristiani. Apakah solidaritas ini hanya untuk orang kristiani atau untuk siapa saja? Beberapa contoh konkrit atau pengalaman dan penghayatan nyata diuraikan... dengan harapan agar semakin orang mengalami kasih Allah yang menyelamatkan dan membebaskan dalam dan dengan solidaritas.