Record Detail
Advanced SearchText
Di Beranda Nugini: Kami Duduk Merenung
Kisah hati dimaksudkan kisah-kisah ditulis mengalir dari pengalaman-pengalaman yang kami alami, kami dengar dan kami rasakan. Gagasan untuk menulis kisah-kisah hati ini lahir ketika kami sedang duduk di beranda rumah penduduk atau di beranda pastoran Papua New Guinea. Tatkala bepergian mengunjungi umat dan merasa lelah setelah berjalan kaki berjam-jam, atau berhari-hari kami memilih duduk saja di beranda sambil membayangkan kembali perjalanan panjang yang melelahkan itu. Mengenang kembali pengorbanan yang telah dilakukan oleh para misionaris perintis membuat hati kami terbakar untuk terus melanjutkan karya dan semangat mereka. Kisah-kisah yang kami angkat ini lahir dari sebuah pergumulan panjang yang kadang diwarnai ketakukan dan ketegangan karena pengalaman pahit, merasakan, menyaksikan dan mendengarkan. Pada saat yang bersamaan pengalaman-pengalaman tersebut terasa indah karena melahirkan inspirasi untuk kreatif dalam pelayanan. Dikatakan pergumulan, karena setiap penggalan kisah ini juga menantang kami untuk tetap setia.
Availability
4589 | 253 Wer d | Available | |
4588 | 253 Wer d | Available | |
4238 | 253 Wer d | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
253 Wer d
|
Publisher | : Papua New Guinea., |
Collation |
164hlm; 13x19cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
253
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available