Mereka yang membaca catatan Br. Laurent dengan perhatian, mau tak mau pasti akan tertegun karena semangat kesederhanaannya yang sungguh tangguh. Dibidang ilmu ia tidak berpengetahuan, begitupun dalam kesenian. Setelah membaca surat-suratnya orang terkesan karena adanya wawancara yang amat sederhana, tetapi mantap. Apa yang dikatakan dan ditulis adalah nyata benar, lengkap seadanya, tetapi tidak pernah membosankan. Ia hanya mengemukakan hal-hal yang ia alami setiap hari. Cara hidupnya tidak banyak berbeda dari pada kebanyakan orang, Setiap hari dimulai dengan pekerjaan yang sama: di dapur atau kantor dan di tempat lain. Br. Laurent menghayati hidup yang tidak menonjol, tetapi dengan semangat yang mendalam, maka mengagumkan, karena sebenarnya tidak begitu lumrah. Baginya segala sesuatu secara pelan-pelan berubah menjadi perjumpaan dengan Allah. Kehadiran Allah dirasakan sedemikian meyakinkan, dimana saja ia berada atau bekerja. Ibarat selalu hidup dalam kehadiran Allah.