Sembahyang perlu dan wajib dikerjakan oleh tiap-tiap orang Islam, lima kali sehari semalam, dalam waktu yang telah ditentukan. Cara sembahyang orang dewasa tidak cukup semata-mata gerak-gerik badan dan bacaan mulut saja seperti sembahyang kanak-kanak. Bahkan haruslah disertai dengan hati yang khusuk, yaitu menghadapkan hati kepada Allah dengan mengingat arti dan makna bacaan sembahyang yang diucapkan dengan lidah. Tiap-tiap kata yang dibaca dengan mulut, haruslah diingat arti dan maksudnya dalam hati, seolah-olah kita menghadap dan melihat Allah, serta berbisik-bisik dan memohon kepada-Nya.