Agama secara mendasar dan umum didefinisikan sebagai seperangkat aturan yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia lainnya, dan manusia dengan lingkungan di sekitarnya. Hubungan agama dan realita social yang termasuk dalam ruang lingkup kebudayaan memang dapt menjadi perdebatan yang panjang. Ada yang menempatkan agama sebagai subordinate kebudayaan, tetapi ada juga yang berpendapat bahwa antara agama dan kebudayaan mempunyai kedudukan masing-masing. Bagi kalangan yang berpendapat bahwa agama adalah subordinate kebudayaan, tentunya hal ini didasarkan pada pandangan bahwa agama merupakan salah satu unsure dari kebudayaan. Adapun bagi yang berpendapat bahwa natara agama dan kebudayaan adalah sesuatu yang berdiri sendiri, tentunya hal ini didasarkan pada sudut pandang wilayah keduanya yang berbeda, di mana agama samawi sebagai wahyu Ilahi yang merupakan wilayah Tuhan, sedangkan kebudayaan sebagai hasil kreasi manusia. Kebudayaan bagi suatu masyarakat bukan sekedar sebagai frame of reference yang menjadi pedoman tingkah laku dalam berbagai praktik social, tetapi ia juga dapat menjadi semacam