Record Detail
Advanced SearchText
Sepuluh Perintah Allah Museumkan Saja? Sebuah Uraian Populer Tentang Relevansi Dasa Titah di Masa Kini
Sebuah uraian populer tentang relevansi Dasa Titah di masa kini. Tiga alasan mengapa kita perlu memuseumkan 10 Perintah Allah: (1) Sepuluh Perintah Allah mengekang hidup kita. Sekarang sudah zaman merdeka ! Jangan sampai kita kehilangan kemerdekaan hanya karena kita masih memegang erat Sepuluh Perintah Allah? (2) Sepuluh Perintah Allah hanyalah peninggalan bangsa Israel – zaman kuno. Apakah kita – warga Indonesia yang hidup di abad ke-21 – masih perlu melaksanakannya? (3) Sepuluh Perintah Allah adalah produk Perjanjian Lama. Hukum kasih dalam Perjanjian Baru lebih akurat untuk kita ikuti! Jika ketiga alasan di atas muncul di benak Anda tatkala berpikir tentang Sepuluh Perintah Allah, berarti buku ini memang tepat untuk Anda. Bila Anda dapat mengemukakan berbagai alasan mengapa Dasa Titah layak dilupakan, secara gamblang Eka Darmaputera mengemukakan jauh lebih banyak alasan mengapa kita justru perlu kembali mengingatnya. Mengapa kita mesti menyadari pengaruhnya dalam setiap aspek hidup kita di masa kini, menghargai maknanya yang abadi, serta menemukan kembali kekayaan spiritualnya.
Availability
12841 | 230 Dar s | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
230 Dar s
|
Publisher | Gloria Graffa : Yogyakarta., 2005 |
Collation |
247hlm; 20cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
230
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available