Manusia modern kini hidup dalam sejumlah hubungan sosial yang beraneka ragam, kompleks, anonim dan fungsional, di mana orang lain nampak sebagai jauh dan tak kelihatan. Ketidakmampuan dan sikap acuh tak acuh untuk memperhatikan agaknya menjadi kekurangan tragis yang menandai manusia pada masa sekarang. Tidak mengherankan bahwa manusia lalu merasa diri terasing, terisolasi, kurang perhatian, serta asyik mencari 'keaslian' dan 'identitas psikososial'. Buku kecil ini mengingatkan kita akan kebutuhan sekaligus kelemahan pokok masa modern kini yakni kurangnya 'seni memperhatikan'. Dengan bertolak dari pengertian bahwa memperhatikan seorang pribadi lain adalah menolong orang itu berkembang dan mewujudkan dirinya sendiri.