Masalah abadi seperti derita, makna kehidupan, cinta antara pria dan wanita, hidup di akhirat, sikap terhadap atasan dan bawahan, persahabatan, kemalasan dan ketekunan, telah dipelajari dan diamati, digumuli dan dihayati selama berabad-abad dengan kacamata iman oleh bangsa Israel. Intisari pengalaman tentang hal itu ditulis dalam sederetan kitab yang kemudian dikenal sebagai sastra kebijaksanaan Israel. Lebih dari sekedar mengantar pembaca memasuki alam pikir Sastra Kebijaksanaan, buku ini memaksa kita untuk terlibat dengan menyaksikan dan merasakan pergumulan iman penulis Kitab Ayub yang menderita, Pengkhotbah yang berusaha memahami makna kehidupan, Kidung Agung yang mengungkap keindahan dan keluhuran cinta, Putra Sirakh yang prihatin terhadap terhadap permasalahan pastoral dan lain sebagainya.