Krisis ekonomi telah menyadarkan kita bahwa perekonomian Indonesia adalah bubble economy (perekonomian gelembung) yang dikelola dengan penuh kelengahan. Ibarat balon, Produk Domestik Bruto terus tumbuh secara pesat. Namun, utang luar negeri ternyata menjadi energi utama yang menyebabkan pertumbuhan itu. Krisis adalah konsekuensi pertumbuhan yang dibimbing utang. Penguatan peran swasta yang tidak didukung oleh mobilisasi tabungan domestik, akhirnya memaksa sektor swasta membuka keran utang luar negeri. Besarnya utang jangka pendek akhirnya membuat nilai tukar rupiah ambrol. Indra Ismawan, mahasiswa Fakultas Ekonomi UGM, merekam pelbagai kelengahan dan salah-kelola perekonomian Indonesia yang menyebabkan terjadinya krisis. Bukan cuma perspektif ekonomi, tetapi juga aspek sosiokultural dan politik. Catatan kritis bersifat multidimensi ini kiranya dapat menjadi bekal kita untuk memahami krisis, sekaligus mencari jalan keluarnya.