Record Detail
Advanced SearchText
Dimensi Simbolik Seni Rupa Mbaru Gendang dalam Terang Estetika Susanne K. Langer [Buku: Iman dan Seni Religius]
Ada sebuah diktum Latin yang mengatakan, Omne ens est pulchrum, setiap kenyataan itu indah. Keindahan kenyataan itu terletak dalam keselarasan antara kesatuan, kebenaran dan kebaikan. Disini syarat kebenaran kenyataan sejauh ia terbuka untuk di kenal. Pengetahuan yang benar merupakan suatu kebaikan bagi subjek yang mengenalnya. Kesatuan, kebaikan, dan kebenaran merupakan tiga sifat transendental yang berada dalam kebersamaan dan menjadi dasar keindahan kenyataan. Jika dikatakan bahwa setiap kenyataan itu indah maka pertanyaannya adalah masih perlukah bebicara tentang seni ketika tnpa kitapun seni sudah memancarkan keindahannya? Pertanyaan ini dlam kajian estetika berkaitan erat dengan persoalan epistemologi seni. Yang menjadi objek kajian dalam epistemologi seni adalah masalah pendarasan seni syarat-syarat kemungkinannya hakikat seni serta hubungan antara seni kondisi sosialnya dan kreativitas.
Availability
17834-O | 230 Fir i | Available |
Detail Information
Series Title |
Seri Filsafat Teologi Widya Sasana Vol.24 No.Seri 23, 2013
|
---|---|
Call Number |
230 Fir i
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2013 |
Collation |
iv + 184-207hlm: 15x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
1411-9005
|
Classification |
230
|
Content Type |
-
|
Other version/related
No other version available