Record Detail
Advanced SearchText
Sekularisasi Dalam Polemik
Benarkah isu sekularisasi dan sekularisme yang dilontarkan Nurcholish Madjid pada dasawarsa 1970-an antagonistis terhadap Islam ataukah masih harus diperdebatkan kembali di kalangan cendekiawan muslim? Mungkinkah tercapai sintesis antara pandangan kaum konservatif yang secara tegas menolaknya dan kaum reformis, yang kendati menolak sekularisme sebagai satu paham tertutup, menerima sekularisasi yang merujuk ke pengertian pembebasan masyarakat dari kehidupan magis dan takhayul? Kalau pakar Islam seperti Amien Rais atau H.M. Rasjidi sangat menentang gagasan Nurcholish ini atas dasar bahwa Islam tidak mengenal dikotomi antara kehidupan dunia dan akhirat, antara sakral dan profan, antara yang imanen dan transendental, apa dasar pijakan para pendukungnya seperti Dawam Raharjo misalnya?
Availability
7106 | 211.6 Par s | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
211.6 Par s
|
Publisher | Pustaka Utama Grafiti : Jakarta., 1993 |
Collation |
xvi + 275hlm: 14,5x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-444-288-7
|
Classification |
211.6
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available