Buku ini memuat 30 artikel yang dapat dipakai sebagai kajian banding bagi kehidupan masyarakat sastra dan budaya. Kita diungkit untuk berpikir tentang Scribo Ergo Sum; Terapi Lewat Puisi; Don't talk to Stranger, atau Kesadaran Waktu Tunggal. Kita diajak untuk tidak sekedar menemukan jawab atas tanggapan kesusastraan, tetapi juga mengatasi kekosongan hidup sastra dan nasib seni. Artikel-artikel lainnya dalam buku itu: (1) Mengatasi gejala kekosongan hidup sastra; (2) Definisi sastra yang makin kabur; (3) Kreatifitas dan teori sastra; (4) Relevansi nilai-nilai sastra bagi masyarakat modern; (5) Menilai karya berwarna lokal; (6) Sisa-sisa kolonial sebagai warisan peradaban; (7) Masalah Kebudayaan - WC; (8) Epistemologi: Suatu masalah dalam kritik sastra; (9) Kesenian di Republik Plato, dll.