Ungkapan yang mengatakan bahwa hakikat pembangunan adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia, dalam kenyataannya lebih merupakan retorika daripada realita. Politik pembangunan orde baru yang bersifat neo liberal tidak hanya telah berakhir dengan porak-porandanya perekonomian Indonesia, tetapi juga telah mengabaikan pemenuhan hak ekonomi, sosial dan budaya rakyat Indonesia untuk hidup secara layak. Politik pembangunan yang tanpa perasaan itu pada akhirnya cenderung menistakan rakyat Indonesia sebagai obyek pembangunan, bukan sebagai makhluk merdeka.